Kamis, 11 Oktober 2012

NYC : 雨音 (あまおと) [Amaoto] [Romaji+Kanji+English+Indonesian translate]





kousa ten afureru ame ni saku kasa no hana
 交差点(こうさてん)あふれる 雨(あめ)に咲(さ)く傘(かさ)の花(はな)
 The crossroads are full of umbrella of flowers that blooming in the rain.
Persimpangan jalan penuh dengan payung seperti bunga yang mekar di tengah hujan.

 bokutachi wa kasa no naka nando mo kisu shita
 仆(ぼく)たちは傘(かさ)の中(なか) なんどもキスした
 Under the umbrella, we kiss for many times.
Di bawah payung, kami berciuman untuk beberapa kali.

 hushigi sa sayonara wo shita nante 「doushite…」
 不思議(ふしぎ)さ サヨナラをしたなんて 「どうして…」
 Inconceivable, we have said goodbye already. Why...
Tak terbayangkan, kami telah mengucapkan selamat tinggal . Mengapa ...

 konna ni mo suki sa suki kokoro ga nando mo
 こんなにも 好(す)きさ、好(す)き 心(こころ)がなんども
 suki sa sakende iru yo
 好(す)きさ 叫(さけ)んでいるよ
 Thus and so like, like, shouting so many times 'Like!' inside my heart.
Demikian dan begitu ingin, seperti, berteriak berkali-kali dalam hatiku

 hitorino machikado ga ame ni nureru
 ひとりの街角(まちかど)が 雨(あめ)に濡(ぬ)れる
 Stay in the corner of the street alone, the rain make me wet.
Tinggal di sudut jalan sendiri, hujan yang telah membasahiku.

 kasa ni hibi kurizumu ga futari kiita ano hino mama
 傘(かさ)に響(ひび)くリズムが 二人(ふたり)聴(き)いたあの日(ひ)のまま
 The rhythm on the umbrella, just like we heard on that day
Ritme pada payung, seperti yang kita dengar pada hari itu

 wasureta kunai amaoto, amaoto
 忘(わす)れたくない雨音(あまおと) 雨音(あまおと)
 is the sound of rain that do not want to forget, the sound of rain.
adalah suara dari hujan yang tidak akan terlupakan, suara hujan.

 ano hino ano mise de o kimari no madogawa de
 あの日(ひ)のあの店(みせ)で お决(き)まりの窓側(まどがわ)で
 That day in that shop, besides the window that decision was made
Hari itu di toko itu, di samping jendela bahwa keputusan dibuat

 bokutachi wa mirai sae hanashite itanoni
 仆(ぼく)たちは未来(みらい)さえ 話(はな)していたのに
 we have talked about the future already.
kita telah berbicara tentang masa depan sebelumnya.

 zuru iyo sayonara wa uragiri sa 「dou shi te…」
 ズルいよ サヨナラは裏切(うらぎ)りさ 「どうして…」
 So cunning, goodbye is a betrayal. Why...
sangat licik, selamat tinggal adalah pengkhianatan. Mengapa ...

 konna ni mo suki sa suki kokoro no sokokara
 こんなにも 好(す)きさ、好(す)き 心(こころ)の底(そこ)から
 suki sa omotte iru yo
 好(す)きさ 想(おも)っているよ
 Thus and so like, like, the like from the heart, I always thought so.
Demikian dan begitu suka, suka, seperti dari hati, aku selalu berpikir begitu.

 owari ni suru nante dekinai kara
 终(お)わりにするなんて できないから
 So something that come to an end, I can't do it.
Jadi sesuatu yang  sudah berakhir, saya tidak bisa melakukannya.

 mune ni hibi ku amaoto kimi ga koko ni ita ano hi wo
 胸(むね)に響(ひび)く雨音(あまおと) 君(きみ)がここにいたあの日(ひ)を
 kizande iru imademo
 刻(きざ)んでいる 今(いま)でも
 The sound of rain resound in the chest, still impressed with you in that day and until now.
Suara bergema hujan di dada, masih terkesan dengan kamu pada waktu itu dan sampai sekarang.

 ima demo kimi igai wa mou aisenai
 今(いま)でも  君(きみ)以外はもう愛(あい)せない
 Until now, I can't love the others except you.
Sampai sekarang, aku tidak bisa mencintai orang lain kecuali kamu.

 ubaitai hodo ni kurushii yo
 奪(うば)いたいほどに、苦しいよ…
 I want to recapture you, very painful...
aku ingin merebut kembali dirimu, sangat menyakitkan ...

 konna ni mo suki sa suki kokoro ga nando mo
 こんなにも 好(す)きさ、好(す)き 心(こころ)がなんども
 suki sa sakende iru yo
 好(す)きさ 叫(さけ)んでいるよ
 Thus and so like, like, shouting so many times 'Like!' inside my heart.
Demikian dan begitu ingin, seperti, berteriak berkali-kali dalam hatiku

 hitori no machi kadoga ame ni nureru
 ひとりの街角(まちかど)が 雨(あめ)に濡(ぬ)れる
 Stay in the corner of the street alone, the rain make me wet.
Tinggal di sudut jalan sendiri, hujan yang telah membasahiku.

 kasa ni hibi kurizumu ga futari kiita ano hino mama
 傘(かさ)に響(ひび)くリズムが 二人(ふたり)聴(き)いたあの日(ひ)のまま
 The rhythm on the umbrella, just like we heard on that day
Ritme pada payung, seperti yang kita dengar pada hari itu

 wasureta kunai amaoto 「doushite…」
 忘(わす)れたくない雨音(あまおと) 「どうして…」
 is the sound of rain that do not want to forget, the sound of rain. Why…
adalah suara hujan yang tidak akan terlupakan, suara hujan. mengapa…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar